Friday, 2 August 2013

Tipe Tipe Letusan Gunung Api (Vulkanologi)

Volkanisme adalah berbagai fenomenal yang berkaitan dengan gerakan magma yang bergerak naik ke permukaan bumi. Akibat dari proses ini terjadi berbagai bentuk lahan yang secara umum disebut bentuk lahan volkanik. Umumnya suatu bentuk lahan volkanik berada pada satu wilayah komplek gunung api. 

Klasifikasi lebih ditekankan pada aspek genesis yang menyangkut aktifitas kegunung- apian seperti : kepundan, kerucut semburan, medan lava, medan dsb. Tetapi ada juga beberapa bentukan yang berada terpisah dari komplek gunung api misalnya dikes, stok. Aspek relief dan litologi umumnya telah tercermin dari istilah-istilah di atas sekalipun dapat dikemukakan sebagai pelengkap. 

Bentuk lahan gunung api mempunyai bentuk yang sangat khas sehingga sangat mudah dikenal melalui foto udara atau petatografi. Kegiatan volkanisme merupakan proses keluarnya (erupsi) bahan-bahan gas (H2S, SO2, HCL, H2, CO2, dsb), cair (magma, lava) dan padat (batuan). 

Proses erupsi atau letusan ada 2 kejadian adalah : 
  • letusan semburan (eksplosif) yang menghasilkan gas, asap dan bahan-bahan lepas (piroklastik) terendapkan pada sekitar kepundan (crater) 
  • letusan muntah/ lelehan (effusive) mengeluarkan lava mengendap disekitar crater sebagai dome, shild, dataran lava, toloids dsb 
  • letusan kombinasi, terjadi antara letusan ekplosif dan effusive.
Pertumbuhan gunung api merupakan salah satu dari bentuk konstruksional dan lebih bersifat parozismal. Kemudian mengalami berbagai bentuk tahapan erosi dari muda hingga tua. Gunug api yang telah mencapai tahapan dewasa-tua oleh letusan baru dapat segera menjadi muda kembali. Berikut tipe tipe letusan gunung api adalah sebagai berikut :


Tipe letusan gunung api menurut Lacrous (1909) dan Sapper (1931), sebagai berikut : 
  1. Tipe Icelandic, Adalah erupsi rekah dengan aliran magma basa yang mengandung sedikit gas, dengan volume lava besar. Aliran berupa lembar-lembar membentang sebagai kawasan luas membentuk dataran (plain/plateau). 
  2. Tipe Hawaiian, Bentukan retakan, kaldera, lubang-lubang letusan, lava mengandung gas mengalir menimbulkan bunga-bunga api serta abu kemudian mengendap membentuk kubah lava. 
  3. Tipe Strombolian, Bentukan ini ditandai oleh puncak kepundan berbentuk kerucut berlapis (strato cones). Eksplositasnya secara terus menerus dengan pelepasan gas-gas serta lava beku yang merupakan bomb, rombakan lava dan semburan abu awan lava yang menjulang tinggi. 
  4. Tipe Volkanian, Bentuk ini di tandai dengan bentuk kerucut berlapis (stratovulcanoes) dengan pipa sentral sebagai pusat erupsi, yang mengeluarkan lava kental, gas, abu, dan awan panas, batu apung, bomb. Materi yang dilontarkan membentuk awan bergumpal-gumpal seperti bunga coal ang tegak menjulang vertikal, pengandapan abu sepanjang lereng dinamakan Pseudovulkanis 
  5. Tipe Vesuvian, Tipe letusan lebih hebat dari pada tipe strombolian dan vulkanian. Hembusan berulang-ulang yang berbahaya bersumber dari dapur magma, kawah kepundan yang relatif kecil/sempit dan pipa stratocone membentuk awan bunga coal yang menjulang abu tinggi sehingga menimbulkan hujan. 
  6. Tipe Plinian, Kekuatan erupsi lebih dasyat dibandingkan tipe Vesuvian. Hembusan gas yang membawa aliran secara vertical dengan tinggi bermil-mil dengan pangkal yang sempit, mengembang keatas. Umumnya kandungan abu rendah, tubuh vulkano stratovulcano. 
  7. Tipe Pelean, Mempunyai lava yang sangat kental, dihamparkan oleh peletusan eksplosif. Terjadi perlapisan stratovulcanic yang tertumpangi kubah lava. Gas yang terlepas tampak pada lereng-lereng yang rusak atau tersingkap oleh timbulnya kubah lava. Tipe letusan memberikan kenampakan khas. Terjadinya Nuee Ardantes ialah guliran lava blok, gas dan abu atau guguran material rombakan yang berpijar dalam kecepatan tinggi. 


No comments:

Post a Comment