Wednesday 3 July 2019

Posted by ihsan On 19:48
Secara umum setiap jenis batuan memiliki perilaku yang berbeda-beda pada saat menerima beban atau tekanan. Perilaku ini dapat ditentukan dengan pengujian di laboratorium yaitu dengan uji kuat tekan batuan.

Dari hasil uji dapat dibuat kurva tegangan-regangan, kurva creep dari uji dengan tegangan konstan, dan kurva relaksasi dari uji dengan regangan konstan. Dengan mengamati kurva-kurva tersebut dapat ditentukan perilaku dari batuan. 

Perilaku batuan ini terdiri dari 3 jenis yaitu;

Elastis

Batuan dikatakan berperilaku elastik apabila tidak ada deformasi permanen pada saat tegangan dihilangkan (dibuat nol), jadi deformasi elastis adalah deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi pada suatu batuan saat gaya atau beban itu bekerja, dan perubahan bentuk tersebut akan hilang ketika gaya atau bebannya ditiadakan atau bila beban ditiadakan maka benda akan kembali ke bentuk semula. 

Dari kurva tegangan-regangan hasil pengujian kuat tekan terdapat dua macam sifat elastik, yaitu elastik linier dan elastik non linier.


Plastis

Perilaku plastis batuan dapat dicirikan dengan adanya deformasi (regangan) permanen yang besar sebelum batuan runtuh atau hancur (failure).  Deformasi plastis adalah deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi pada benda secara permanen, walaupun beban yang bekerja telah ditiadakan. Teori plastisitas untuk batuan berkaitan dengan respons batuan terhadap beban di luar batas elastisnya. 
Elastoplastis

Sesuai dengan namanya, elastoplastis adalah kondisi atau perilaku batuan yang berkaitan dengan keadaan tekanan antara batas elastis suatu material dan kekuatan failure atau keruntuhan terjadi  di mana material menunjukkan sifat elastis dan plastik.

Perilaku elasto-plastik terdiri dari perilaku elastis + perilaku plastis.

Coba kita lihat definisi atau ilustrasi yang diberikan oleh Mendelson1968, 

"Jika kita mengambil plat logam seperti aluminium dan menjepit salah satu ujungnya dan menerapkan gaya ke ujung lainnya, maka plat tersebut akan membelok. kemudian setelah kita menhilangkan gaya tadi, maka jika gaya yang kita berikan tidak terlalu besar ujung strip akan kembali ke posisi semula, dan tidak akan ada deformasi permanen yang jelas. tetapi jika beban yang diberikan cukup besar sampai ke ujung, maka plat tersut tidak akan kembali seperti semula setelah beban ditiadakan, tetapi akan ada bekas dari deformasi yang diberikan tadi pada plat logam tersebut. Berarti perilaku elasto plastis telah terjadi disini. "

Disini mendelson menganalogikan dengan plat baja, tapi tetap saja perilaku seperti sangat mungkin dapat terjadi pada batuan.

Sehingga pengukuran yang deformasi tidak permanen adalah elastis, tetapi bila itu permanen adalah plastik.

Singkatnya, deformasi elastis akan menghilang ketika beban ditiadakan dan deformasi plastik akan tetap ada setelah beban ditiadakan. maka perilaku deformasi elastoplatis adalah kombinasi atau jumlah dari keduanya.

Semoga Bermanfaat ya.

Sumber;

0 komentar:

Post a Comment